BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

Jumat, 11 Desember 2009

Mesin 6 Tak

Engine 6 Langkah, Penemuan Tahun Ini



engine

 
Adalah cak Bruce Crower dari US yang menemukan engine tersebut. Secara prinsip engine tersebut sama seperti engine 4 langkah berbahan bakar bensin ataupun solar yang ada di pasaran (internal combustion engine). Beliaunya cukup menambahi 2 langkah baru setelah 4 langkah itu untuk “mengelola” tenaga yang dihasilkan dari uap (steam). Jadi ketika akhir langkah ke-4 dari engine, water disemprotkan ke dalam silinder ruang bakar, dan apa yang terjadi?
Benar, panas dari ruang bakar yang mencapai 1500°F dengan segera mengubah water menjadi steam (uap) dan menghasilkan power baru untuk menggerakkan piston. Sehingga panas dari pembakaran 4 langkah yang biasanya langsung dibuang, dapat digunakan dulu untuk “membentuk” steam. Kemudian langkah ke-6 berfungsi mengeluarkan steam tersebut menuju condenser untuk di re-cycle sebagai injection water. Simple namun kreatif kan?
Apakah efisien? Menurut cak Crower, engine ini mampu memproduksi 40% power lebih besar ketimbang engine biasa. Plus juga mengurangi berat kendaraan secara total, karena tidak lagi diperlukan radiator, fan, maupun coolant pump. Plus (lagi) memperkecil kadar emisi gas buang. Apakah efektif? Karena hardware-nya tetap dan tidak memerlukan teknologi baru seperti halnya solar cell, maka bisa dibilang engine 6 langkah ini cukup efektif :)
Engineer dan eksperimenter Indonesia bisa melakukannya? Saya yakin orang sekelas cak PAIJO pasti bisa melakukannya. Bahkan mungkin beliau sudah mampu ‘menggambar’ dengan jelas detail bagian per bagian yang harus “diotak-atik”. Untuk kasus Indonesia yang katanya lagi gencar pakai Biodiesel, bisa tuh disesuaikan untuk hybrid biofuel dengan steam… Di Jerman dan Australia, engine 6 langkah juga lagi ramai dikembangkan kok :)
“Inventing is about solving problems, and not stopping until your solution becomes real”
Referensi:
  1. Time Magazine, Return of Steam
  2. Popular Science Magazine, Six Strokes of Genius
  3. EcoGeek, Gasoline Steam Engine Hybrid
  4. Autoweek Magazine, Inside Bruce Crower’s Six-Stroke Engine
  5. Wikipedia, Crower six stroke
  6. Youtube, The Crower six stroke engine

Mesin 5 Langkah ( 5 tak)

MESIN 5 LANGKAH
 
Jumat, 14 Agustus 2009 19:35 WIB
Mesin 5-Stroke Baru dari Ilmor
Penulis : Chadie
Mesin 5 Stroke Baru dari Ilmor Ilmor
PADA Minggu, 9 Agustus, sebuah firma yang bergerak di bidang engineering, Ilmor, mengumumkan mesin baru yang diklaim memiliki tingkat efisiensi lebih baik antara 5-20% dibanding mesin konvensional atau setara dengan efisiensi yang dicapai oleh mesin diesel terkini. Mesin temuan baru ini disebut sebagai mesin 5-stroke (5-takt).

Konsep mesin yang dikembangkan oleh Ilmor merupakan temuan Gerhard Schmitz ini menggunakan pompa oli dan air elektrik yang dibuat secara terpisah dengan mesin utama. Mesin ini menganut sistem DOHC untuk mengendalikan gerakan katup-katupnya.

Bagian camshaft (noken-as) pengendali katup 'high pressure' bekerja pada 1/2 kali kecepatan putaran crankshaft (kruk-as) sementara camshaft pada katup 'low pressure' bekerja pada 1 kali kecepatan putaran crankshaft. Untuk meningkatkan tenaganya mesin ini mamanfaatkan perangkat turbocharger.

Mesin 5-stroke (5-takt/5-langkah) 700cc ini diklaim memiliki tenaga maksimal 130hp pada 7.000rpm dan torsi maksimal sebesar 166Nm pada 5.000rpm.

Mesin Ilmor adalah mesin model 3 silinder. Sepasang silindernya bekerja normal seperti pada layaknya mesin 4-stroke konvensional berkompresi tinggi. Silinder yang ketiga berfungsi untuk proses ekspansi tambahan untuk meningkatkan faktor efisiensi termodinamika-nya.

Menurut pihak Ilmor, dua silinder bertekanan tinggi yang beroperasi seperti pada mesin 4-langkah konvensional dengan saluran exhaust dihubungkan dengan silinder ekspansi bertekanan rendah yang berada diantara kedua silinder untuk memproses gas hasil pembakaran.

silinder bertekanan rendah tadi memisahkan proses ekspansi dan kompresi secara optimal dan memungkinkan rasio ekspansi yang akan dipilih secara mandiri dari rasio kompresi sehingga rasio kompresi secara otomatis menyesuaikan untuk mencegah terjadinya gejala detonasi/knocking (ngelitik) tanpa harus mengalami penurunan performanya.

Mesin ini bekerja pada rasio kompresi mendekati karakter mesin diesel yang bekerja pada kisaran rasio 14,5:1. Angka ini bisa dicapai karena mesin Ilmor adalah mesin bensin yang masih mengandalkan percikan api dari busi.

Penjelasan yang dipaparkan oleh Ilmor masih membingungkan bagi kalangan awam. Apalagi kita sudah terbiasa dengan prinsip mesin 4-langkah yang telah menemani kehidupan manusia selama lebih dari satu abad lamanya.

Nama Ilmor sendiri dikenal sebagai pembuat mesin juara Formula 1 untuk Mercedes-Benz. Ilmor juga sudah puluhan tahun bekerjasama dengan sejumlah tim balap Indy car. Artinya Ilmor bukanlah sebuah perusahaan amatir di bidang permesinan.

Yang menjadi pertanyaan apakah mesin ini akan menggantikan mesin 4-stroke konvensional nantinya? Atau akan sama nasibnya dengan mesin 2-langkah canggih bernama Orbital yang hingga saat ini belum pernah diimplementasikan secara luas? Kita tunggu saja. (Cdx)