BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

Minggu, 03 Januari 2010

SRS airbag

http://4.bp.blogspot.com/_Mvhjidbvdzc/SNMlKNbCWvI/AAAAAAAAH8Q/oLDl_gpK8Dk/s400/airbags.jpg
Selain akan mengeluarkan airbag pada bagian dalam untuk para penumpang, Toyoda mengembangkan teknologi airbag yang dapat keluar dari sisi luar bodi mobil. Konsep airbag dari Toyoda dinamakan “360-degree airbag protection”.
Sistem airbag baru ini akan keluar pada bagian eksterior bodi seperti di kap mesin dan grill depan yang terdapat sensor apabila terjadi tabrakan yang menurut perancangnya dapat melindungi pejalan kaki dari tabrakan frontal. Memang bentuknya tidak futuristik, terkesan aneh dan tidak wajar tetapi ditinjau dari tujuan penggunaannya kelak akan bermanfaat bagi penguna kendaraan itu sendiri.

Untuk dapat menguji seberapa efektif penggunaan airbag ini harus menunggu beberapa uji test crash lebih lanjut sehingga apabila lulus dengan hasil test yang memuaskan teknologi ini akan diproduksi secara masal dan diterapkan pada mobil di seluruh dunia beberapa tahun mendatang.

Perlu diketahui airbag ditemukan pertama kali oleh John W. Hetrick di Pennsylvania USA tahun 1952, dan mematenkannya tahun 1953 Airbag mulai diperkenalkan pada mobil penumpang pada pertengahan tahun 70an dimana airbag ini ditujukan sebagai tambahan penunjang keselamatan pada mobil selain sabuk pengaman.
Teknologi airbag baru Toyoda ini masih dalam tahap pengembangan, belum seratus persen pembuktiannya berpengaruh kepada pejalan kaki. Tetapi ide untuk membuat dan menyelamatkan pejalan kaki merupakan langkah awal untuk meminimalisir cidera parah terhadap kecelakaan di jalan raya.




Honda hadirkan 2 sistem keamanan baru


New i-SRS Airbag System

Honda akan segera menerapkan teknologi terbarunya mengenai masalah keselamatan dan kenyamanan berkendara. Kali ini Honda tengah memperkenalkan dua sistem keamanan barunya yaitu New i-SRS Airbag System dan Bird's Eye camera. Kedua sistem keamanan tersebut rencananya akan diterapkan ke semua mobil honda dalam waktu dekat.New i-SRS Airbag System merupakan pengembangan terbaru dari Honda berupa airbag yang berbeda dengan airbag konvensional. Airbag ini di klaim dapat memberikan kepada pengemudi untuk perlinindungan yang lebih baik, airbag terbaru ini memiliki area yang lebih luas dan mengembang lebih cepat dari airbag konvensional. New i-SRS Airbag System keluar bila terjadi benturan keras dan akan terus mengembang hingga beberapa saat hingga mengempis dengan sendirinya dalam beberapa menit. Teknologi ini rencananya akan diterapkan pada Honda Life bulan November Tahun ini.

New multi-view camera

Teknologi kedua yaitu berupa new multi-view camera, sebenarnya ini bukan sesuatu yang baru , teknologi ini sebenarnya telah diperkenalkan sebelumnya seperti Nissan Around View Monitor yang sudah diterapkan oleh Nissan, tetapi untuk Honda ini berbeda, Honda akan menggunakan 4 kamera dengan fitur wide-angle CCD serta lampu LED yang tidak ada pada sistem keamanan lainnya, kamera akan ditempatkan di depan, belakang, dan spion samping. Setiap kamera dapat dilihat satu persatu ataupun bersamaan, kamera ini juga berfungsi ketika memarkir kendaraan untuk melihat blind object (bidang yang tidak terlihat oleh mata) ketika menyetir. Dibanding dengan sistem monitor kendaraan lainnya kamera ini telah dilengkapi fitur wide angle dan ccd fitur itu sangat membantu untuk menampilkan gambar yang lebih lebar, jelas, dan terang pada video yang disaksikan.

ABS( anti lock braking system)

http://www.caradvice.com.au/wp-content/uploads/2006/06/abs.jpgABS merupakan closed-loop control system yang bekerja dengan cara mengatur tekanan hidrolik rem pada roda. Pada roda dipasang wheel-speed sensor untuk memonitor putaran roda. Sensor ini secara terus-menerus mengirimkan informasi putaran roda ke ABS control module (controller) yang berfungsi mengontrol mekanisme hidrolik unit (actuator). Hidrolik unit merupakan suatu mekanisme hidrolik yang di dalamnya terdapat flow-control valve/solenoid valve, pompa, reservoir, yang berfungsi mengatur tekanan hidrolik rem pada setiap roda.

ABS belum bekerja pada kondisi pengereman normal. Pada pengereman mendadak dimana roda akan berdeselerasi dengan cepat, sesaat sebelum locking ABS control module akan mengirimkan sinyal ke solenoid valve untuk menutup aliran oli dari master cylinder. Dalam kondisi ini tekanan hidrolik di rem menjadi konstan. Apabila roda masih cenderung untuk locking, control module segera memerintahkan solenoid valve untuk mengurangi tekanan hidrolik rem dengan membuka aliran oli ke arah reservoir. Selanjutnya oli akan dipompa kembali menuju master cylinder. Selama pompa ini bekerja, pedal rem akan sedikit bergerak naik turun. Beberapa kendaraan juga dilengkapi dengan ABS yang dapat menaikkan tekanan hidrolik rem.

EFI (electronic fuel injection)




Berbagai macam cara dan usaha yang dilakukan untuk mengurangi kadar gas buang beracun yang dihasilkan oleh mesin-mesin kendaraan bermotor seperti penggunaan BBM bebas timbal, penggunaan katalis pada saluran gas buang, dll.
Sebagaimana mesin 2 langkah yang harus digantikan oleh mesin 4 langkah, sistem karburasi manual akhirnya juga akan digantikan oleh sistem karburasi digital.
Sistem injeksi bahan bakar elektronik (karburasi digital) sudah mulai diterapkan pada mesin sepedamotor, perlahan tapi pasti akan menggantikan sistem yang sudah lama bertahan yaitu karburator (karburasi manual).
Karena mesin sepedamotor merupakan kombinasi reaksi kimia dan fisika untuk menghasilkan tenaga, maka kita kembali ke teori dasar kimia bahwa reaksi pembakaran BBM dengan O2 yang sempurna adalah:
14,7:1 = 14,7 bagian O2 (oksigen) berbanding 1 bagian BBM
Teori perbandingan berdasarkan berat jenis unsur, pada prakteknya perbandingan diatas (AFR – Air Fuel Ratio) diubah untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar atau konsumsi BBM yang ekonomis.
Karburator juga mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai kondisi perbandingan sesuai teori kimia diatas namun dilakukan secara manual. Karburator cenderung diatur untuk kondisi rata-rata dimana sepedamotor digunakan sehingga hasilnya cenderung kearah campuran BBM yang lebih banyak dari kebutuhan mesin sesungguhnya.
Untuk EFI karena diatur secara digital maka setiap ada perubahan kondisi penggunaan sepedamotor ECU akan mengatur supaya kondisi AFR ideal tetap dapat dicapai.
Contohnya: Pada sistem Karburator ada perbedaan tenaga jika sepedamotor digunakan siang hari dibandingkan malam hari, hal ini karena kepadatan oksigen pada volume yang sama berbeda, singkatnya jumlah O2 berubah pasokkan BBM tetap (ukuran jet tidak berubah).
Hal ini tidak terjadi pada sistem EFI karena adanya sensor suhu udara (Inlet Air Temperature) maka saat kondisi kepadatan O2 berubah, pasokkan BBM pun disesuaikan (waktu buka injector ditambah atau dikurangi). Jadi sepedamotor yang menggunakan EFI digunakan siang atau malam tetap optimum alias tenaga tetap sama.



Perbedaan utama Karburator dibandingkan EFI adalah:
Karburator EFI
BBM dihisap oleh mesin BBM diinjeksikan/disemprotkan ke dalam mesin
Pengapian Terpisah Sistem Pengapian menyatu
Komponen-komponen dasar EFI
Setiap jenis atau model sepedamotor mempunyai desain masing-masing namun secara garis besar terdapat komponen-komponen berikut.
ECU – Electrical Control Unit
Pusat pengolah data kondisi penggunaan mesin, mendapat masukkan/input dari sensor-sensor mengolahnya kemudian memberi keluaran/output untuk saat dan jumlah injeksi, saat pengapian.
Fuel Pump
Menghasilkan tekanan BBM yang siap diinjeksikan.
Pressure Regulator
Mengatur kondisi tekanan BBM selalu tetap (55~60psi).
Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu mesin, kondisi mesin dingin membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Temperature Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, udara dingin O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Inlet Air Pressure Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, udara bertekanan (pada tipe sepedamotor ini hulu saluran masuk ada diantara dua lampu depan) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Atmospheric Pressure Sensor memberi masukan ke ECU kondisi tekanan udara lingkungan sekitar sepedamotor, pada dataran rendah (pantai) O2 lebih padat, membutuhkan BBM lebih banyak.
Crankshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan kecepatan putaran mesin, putaran tinggi membutuhkan buka INJECTOR yang lebih cepat.
Camshaft Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi langkah mesin, hanya langkah hisap yang membutuhkan buka INJECTOR.
Throttle Sensor
Memberi masukan ke ECU posisi dan besarnya bukaan aliran udara, bukaan besar membutuhkan buka INJECTOR yang lebih lama.
Fuel Injector / Injector
Gerbang akhir dari BBM yang bertekanan, fungsi utama menyemprotkan BBM ke dalam mesin, membuka dan menutup berdasarkan perintah dari ECU.
Speed Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan sepedamotor, memainkan gas di lampu merah dibanding kecepatan 90km/jam, buka INJECTOR berbeda.
Vehicle-down Sensor
Memberi masukan ke ECU kondisi sepedamotor, jika motor terjatuh dengan kondisi mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja FUEL PUMP, IGNITION, INJECTOR, untuk keamanan dan keselamatan.
Electronic Fuel Injection memang lebih unggul dibanding karburator, karena dapat menyesuaikan takaran BBM sesuai kebutuhan mesin standar.
ECU diprogram untuk kondisi mesin standar sesuai model sepedamotor, di dalam ECU terdapat tabel BBM yang akan dikirim melalui Injector sesuai kondisi mesin standar.
Jika ada perubahan dari kondisi standar misalnya filter udara diganti atau dilepas, walaupun ada pengukur tekanan udara (inlet air pressure sensor) pasokkan BBM hanya berubah sedikit, akhirnya sepedamotor akan berjalan tidak normal karena O2 terlalu banyak (lean mixture).
Tabel ECU standar biasanya tidak dapat dirubah, karena tujuan utama EFI adalah pengurangan kadar emisi gas buang beracun.
Untuk mesin modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU, hal ini dapat dilakukan dengan:
1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh ATPM atau dealer.
2. Piggyback alat tambahan diluar ECU – bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.
3. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.

Sistim Common Rail

Tujuan utama dari sistem common rail adalah:

  1. Aturan emisi gas buang untuk mesin diesel.
  2. Perbaikan pemakaian bahan bakar.
  3. Mengurangi tingkat kebisingan suara.
  4. Tenaga mesin yang lebih besar.

High Pressure PumpSistem ini menggunakan accumulation chamber yang disebut rail. Pada Chevrolet Captiva Diesel rail memiliki tekanan bahan bakar mencapai 1.600 bar yang berasal dari high pressure pump. Maka umumnya pada diesel berteknologi ini ada dua pompa yang bertugas mengantarkan bahan bakar, yaitu fuel pump yang biasanya terletak pada tangki bahan bakar dan high pressure pump yang memberikan tekanan tinggi pada rail tersebut. Setelah bahan bakar berada pada rail, injector dikontrol secara elektronik oleh solenoid valve yang bertugas menyemprotkan bahan bakar bertekanan tersebut ke dalam silinder. Oleh karena pada seluruh injector tersebut memiliki tekanan yang sama, maka disebutlah common rail.
Rail
Engine Control Module (ECM) bertugas mengkontrol sistem penyemprotan seperti tekanan injeksi, jumlah injeksi, dan timing injeksi. Keuntungan dari kontrol ini:
  1. Tekanan penyemprotan: Memungkinkan penyemprotan tekanan tinggi pada saat putaran mesin rendah dan mengoptimalkan pengurangan partikel gas buang dan NOx.
  2. Jumlah penyemprotan: Memungkinkan adanya penyemprotan awal sebelum penyemprotan utama. Efeknya adalah pengurangan vibrasi dan kebisingan mesin.
  3. Timing penyemprotan: Memungkinkan waktu penyemprotan bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
Teknologi common rail yang lebih maju lagi memungkinkan lima kali penyemprotan dalam satu kali putaran piston (stroke).
Berikut gambaran umum sistem common rail
common rail
  1. Fuel Tank
  2. Overall Immersed Pump Complete With Level Indicator Command
  3. Fuel Introduction Pipe
  4. Multifunctional Valve
  5. Cartridge For Diesel Filter
  6. Pressure Pump
  7. High Pressure Connecting Pipe
  8. Allotment Collector
  9. Electronic Injectors
  10. Electronic Injectors Recycle
  11. Return Collector (Low Pressure)
  12. Pressure Regulator
  13. Fuel Temperature Sensor
  14. Fuel Pressure Sensor
  15. Diesel Heater
  16. Heat Switch
Sumber:
  1. http://en.wikipedia.org/wiki/Common_rail
  2. http://www.swedespeed.com/news/publish/Features/printer_272.html
  3. http://www.turbocompressori.net/common_rail.htm
  4. http://www.bosch.co.za/content/language1/html/4973.htm

Sabtu, 02 Januari 2010

Rancangan Mobil Khusus Orang Buta


Kemampuan manusia untuk menciptakan teknologi memang patut untuk diacungi jempol. Karena memang hanya teknologi lah yang dapat membantu manusia untuk membuat sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan.

Kali ini teknologi terbaru diciptakan khusus untuk orang-orang penyandang tuna netra. Memang belum mencapai sempurna namun kita bisa acungin jempol bagi penciptanya.

Siapa bilang orang buta tidak bisa mengendarai mobil?? Peneliti dari Virginia Tech, Blind Driver Team memberikan harapan kepada orang buta untuk dapat mengendarai mobilnya sendiri di masa yang akan datang.

Mark Riccobono, salah satu petinggi dari National Federation of the Blind’s Jernigan Institute telah melakukan uji coba dengan sebuah mobil kecil yang telah dipasangi sensor dan juga sistim komputer.

Teknologi yang ada di mobil ini akan memberitahu si pengemudi kapan harus berbelok, berhenti dan berjalan melalui suara dan juga getaran (vibrate) yang dipasang di jaket khusus.

Semoga saja teknologi ini dapat segera selesai. Jadi, saiapa bilang orang buta terbatas melakukan aktivitas. Dengan teknologi semua pasti bisa. Dan mungkin saja mobil ini dikembangkan dan menjadi seperti bali car rental yang dilengkapi audio mobil serta bisa dibawa jalan-jalan ke water bom atau tempat wisata lain.

Teknologi Hybrid



Tiga pabrikan raksasa otomotif dunia General Motor, Daimler Chrysler, dan BMW mengumumkan jenis mobil hibrid terbaru yang selama ini dikembangkan bersama. Hibrid tersebut dinamakan "2 Mode Full Hybrid System". Ketiga pabrikan besar ini menargetkan akan memproduksi hibrid ini pada tahun 2007.
Yang baru dari sistem hibrid ini adalah penggabungan sistem 4 langkah transmisi dengan sistem konvensional 2 mode hibrid yang memiliki dua motor.

BMW Serie 7 Terbaru, Maju dalam Teknologi


Jumat, 25/7/2008 | 07:05 WIB
Baru-baru ini BMW Serie 7 terbaru tampil di depan umum. Agak mengejutkan bahwa sosok Serie 7 terbaru itu tampak lebih konservatif ketimbang pendahulunya. Akan tetapi, yang membuat Serie 7 terbaru itu menarik untuk dibicarakan bukan sosoknya, melainkan teknologi yang disandangnya.
Serie 7 terbaru diklaim sebagai mobil pertama di dunia yang memungkinkan keadaan di sisi kiri dan kanan mobil juga dilihat pengendara melalui sistem kamera (side-view camera system) untuk melengkapi kaca spion samping. Dan, dua kamera diletakkan di bemper depan untuk membantu pengendara saat memasuki perempatan atau jalan yang sempit.
Itu belum semua. Konsumen juga dimungkinkan untuk menggunakan sistem untuk melihat di kegelapan malam (night vision system) termutakhir, yang dilengkapi dengan pengenalan pejalan kaki yang menganalisis data video tentang tingkah laku manusia. Data itu akan memberi tahu pengendara jika ada orang yang berjalan menuju lajur yang dilintasi.
Serie 7 terbaru juga merupakan mobil pertama di dunia yang dilengkapi fitur yang memadukan lane-change warning dan lane-departure warning, yang akan menggetarkan setir secara halus apabila mobil mulai bergerak keluar dari lajur yang seharusnya dilalui. Lane change camera akan mengamati keadaan di titik mati (blind spot) pengendara sampai sejauh 60 meter dan memunculkan tanda segitiga pengaman di kaca spion samping seandainya ada mobil yang diperkirakan luput dari pandangan pengendara.
Lane departure warning camera juga dapat digunakan, pada mobil-mobil yang memiliki head-up display, untuk memindai rambu-rambu lalu lintas yang mengatur kecepatan maksimum yang diizinkan. Ini adalah untuk pertama kali sebuah mobil yang diproduksi secara massal menawarkan speed warning system yang dapat membaca rambu lalu lintas.
Secara opsional, konsumen juga dapat menambahkan fitur integral active steering, sejenis four wheel steering, yang memungkinkan roda belakang membelok sampai 3 derajat. Fitur ini meningkatkan kemampuan manuver mobil pada kecepatan rendah dan meningkatkan composure pada kecepatan yang lebih tinggi.
Serie 7 terbaru juga muncul dengan berbagai teknologi yang menjadikan mobil tersebut hemat dalam mengonsumsi bahan bakar dan ramah dalam emisi. Pada tahap awal, Serie 7 terbaru tersedia dengan tiga pilihan mesin, satu mesin diesel dan dua mesin bensin (yang juga muncul dengan model long wheelbase).
Semua varian Serie 7 terbaru muncul dengan persneling otomatik dengan 6 tingkat kecepatan, teknologi efficiency dynamics, sebagai perlengkapan standar, termasuk Brake Energy Regeneration.

TEKNOLOGI TERBARU DI DUNIA TURBO MOBIL


Setiap hari yang namanya teknologi pasti berkembang, termasuk dalam dunia otomotif. Satu lagi teknologi terbaru didunia otomotif. Bila dahulu para penggemar kecepatan merasa kesal dengan gejala Turbo lag pada rpm rendah, maka gejala ini dapat direduksi dengan maksimal dengan hadirnya Variable Geometry Turbo. Jadi pada Tubo jenis ini terdapat bilah-bilah tambahan yang turbin nossle yang dibiasa disebut Nozzle van. Sehingga apabila saat mesin masih dalam rpm rendah, suplai udara dari sisa pembakaran masih dapat diperbesar dengan bantuan Nozzle van ini. Sehingga gejala Turbo lag dapat di eliminir dengan sempurna. Nozzle van ini bekerja berdasarkan cara kerja input injakan pedal gas yang nantinya akan diteruskan oleh motor listrik